Renungan dalam secangkir Kopi
Hey guys buat kalian yang pecinta kopi dan bukan juga gapapa deh. Disini gue mau kasih tau. saat kita meminum kopi terkadang bisa memunculkan suatu renungan.. beberapa renungannya yaitu ::
Pertama,
Kopi memang tidak menarik warnanya, tapi setelah menghirup aromanya dan
mencicipi rasanya, sangat nikmat dan rasanya tak ingin segera meminumnya
habis. Manusia, ada yang tampilan fisiknya tidak menarik, tapi
mempunyai sikap menawan dan kita betah berlama-lama dengannya. Kita
merasa betah bersamanya dan tak ingin segera mengakhiri pertemuan
dengannya.
Kedua, Ada
secangkir kopi dengan warna kopi yang menggoda dan cangkirnya cantik,
tapi setelah dicicipi rasanya pahit, getir dan tidak enak. Ada manusia
dengan penampilan fisik menarik tapi saat mendengar dia bicara tampak ia
berwawasan dangkal dan berpandangan sempit. Saat bersikap ia tidak
membuat orang lain nyaman dan tenang. Saat menghadapi masalah
tersingkaplah kelemahan jiwanya.
Ketiga,
ada orang kecanduan kopi sehingga merasa ada yang kurang tanpa
meminumnya. Ketika sudah meminum kopi, ia seolah tenggelam dalam
kenikmatannya. Ada orang yang saling mencintai dan saling bergantung
satu sama lain. Mereka tak bisa dipisahkan satu sama lain. Kehilangan
salah satunya akan membuat hidupnya terganggu. Seharusnya hidup ini
hanya tergantung pada-Nya, bukan pada manusia sehingga kehilangan
sesuatu di dunia tidak membuat hidup menjadi hancur.
Keempat, ada
orang yang hanya sanggup menatap kopi, menghirup wanginya atau melihat
dari kejauhan orang yang meminumnya tapi tak pernah menikmati
kelezatannya karena tidak sanggup membelinya. Ketika orang yang meminum
kopi pergi, ia juga ikut pergi. Ada orang yang sebenarnya ingin
merasakan kebaikan yang dilakukan orang lain tapi dia tidak punya
kepercayaan diri untuk mendekat, bergaul dan ikut bersama-sama. Ketika
orang yang dia kagumi sudah tidak ada, ia pun juga berlalu tanpa bisa
mengambil manfaat dari perbuatan baik mereka.
Kelima,
Banyak jenis kopi beredar di pasaran. Semua jenis itu selalu saja ada
yang menggemarinya. Setiap orang punya selera masing-masing dan tidak
bisa dipaksakan menyukai jenis kopi tertentu. Setiap orang memiliki
pilihan hidup yang khas dan tidak bisa diseragamkan. Mereka tidak bisa
dipaksa untuk menyukai apa yang kita sukai.
Keenam,
Saat cuaca dingin, menyeruput kopi dapat menghangatkan badan. Badan
terasa nyaman saat kopi hangat sudah menelusuri sekujur tubuh. Saat kita
mendapat masalah, ada orang yang bisa jadi “penghangat” jiwa sehingga
kita menjadi tenang menyampaikan masalah padanya. Kita butuh orang-orang
yang menjadi “penghangat” hidup.
Ketujuh,
kadang kita melihat ada cangkir koi yang mahal dan bagus, tapi isinya
kosong. Cangkir kopi yang bagus tanpa kopi di dalamnya terasa tidak
menarik untuk diambil. Ada manusia yang tampilan luarnya menawan, namun
dalamnya tampak “kosong”. Banyak bicaranya tapi tak banyak bisa membantu
masalah. Banyak idenya tapi tak ada kerjanya. Kritiknya sekilas sangat
cemerlang tapi tak punya gairah ketika diberi amanah.
Kedelapan,
rasa kopi tak sempurna bila tidak didampingi kue sebagai pemanis. Dalam
kehidupan kita butuh pendamping setia yang menjadikan hidup ini lebih
manis, indah dan bergairah. Kehadiran sahabat yang jadi “pemanis” akan
menambah semangat hidup, menambah kebaikan dan memperkokoh kesabaran
ketika mendapat ujian.
Kesembilan,
Kopi panas, hati-hati menyeruputnya, bisa-bisa bibir kita terkelupas
atau bengkak dibuatnya. Hati-hati dalam berkawan dengan orang yang
kerjanya selalu memanas-manasi suasana, menjadi provokator dan mengadu
domba. Teman dengan karakter yang selalu “memanas-manasi” bisa membuat
hidup kita celaka.
Kesepuluh,
kopi yang disiapkan dengan tangan terampil dan waktu yang lama ternyata
setelah terhidang rasanya tidak sesuai harapan. Ada orang yang kita
istimewakan, kita puji, kita banggakan ternyata membuat kecewa hidup
kita. Jangan terlalu berharap sangat besar pada manusia sebab kekecewaan
yang besar akan kita terima pula. Berharaplah sangat besar hanya
pada-Nya.
Kesebelas,
hati-hati minum kopi, jangan sampai tumpah dan mengotori taplak meja,
kertas kerja atau baju kita. Hati-hati memilih teman. Jangan salah
pilih sebab akan bisa mengotori atau membuat cela pada kita. Siapa kita
bisa dilihat dari siapa teman-teman dekat kita. Bila teman dekat kita
orang-orang yang selalu mengajak pada kebaikan kita akan terkena
“tumpahan” kebaikan pula. Sebaliknya, teman-teman dekat kita yang selalu
menyeret pada perbuatan buruk akan membawa “tumpahan” keburukan pula
pada hidup kita.
So, adakah hikmah minum kopi lainnya menurut kalian ? ;)
0 komentar:
Posting Komentar